Kamis, 26 Desember 2019

PINJAM NAMAMU, YA






Dibawah terik senja kali ini aku ingin menulis kata-kata


Sebuah rasa yang kuhelat bersanding dengan namamu 

Aku sedang berjalan-jalan saja 
Kagum kepada rasaku yang telah jatuh untuk mengagumimu

Langkahku pelan bukan?

Tenang saja, aku tidak akan mengganggu belajarmu 

Aku suka bermain kata-kata
Tapi aku tidak pernah mempermainkanmu
Orang-orang bilang kesetiaan itu adalah bentuk besar dari cinta sejati, boleh aku menjaga setiaku untukmu?

Kini, aku tidak menghindar, tidak berjanji dan aku hanya sedang berusaha jujur untuk tidak berpura-pura tentang apa yang aku lewati

Karena aku percaya, jika aku takdirmu, kita akan bertemu kan ?

Senja ini, kamu sedang dimana?

Kamu tahu kini aku sedang tersenyum tipis sembari berdoa
Lalu dengan nada lirih aku berujar pada diriku sendiri

Nanti, kita bangun rumah ditepi danau dibawah padang ilalang yang disamping gunung dengan ala kayu berlantai dua, sederhana saja, terbuat dari batu-batu kemerahan dan diatasnya dilindungi dengan atap yang terbuat dari daun-daunan 
Kurasa itu indah, kamu setujukan ?

Nanti kuhiasi dengan secangkir teh ataupun kopi, atau secangkir susu vanila kesukaanmu, tidak akan kuhidangkan terlalu manis, sekedar nikmat untuk kamu seduh dalam keadaan masih hangat

Dan aku benar-benar sedang terjatuh
Hingga aku ingin menulis seperti ini
Hmm, nanti akan ada yang menggenggam tanganmu ketika dipagi hari dengan setia, dan bangun kamu langsung tersenyum

Kamu, maukan?
Tapi itu nanti
Ada saatnya bahagia akan mengisi kesedihanmu

Sekarang, jika harus terasa sesak terlebih dahulu, sabar adalah jalan keluar yang harus kita tuju

Sabar itu kebaikan 
Syukur itu kebaikan 
Maka tak akan merugi jika kamu menunggu dengan tetap menjaga diri 

Kamu setuju denganku bukan ?

Boleh ya, kupinjam namamu

BULAN DUA BELAS








Ya,


Kamu tidak perlu kembali,, kembali seperti baru saja, seperti pesan berisi maaf dan ingin kembali yang baru saja sampai

Jangan, jangan kembali
Ya, begitulah kataku

Kamu, jangan sesekali kembali
Dan jangan pernah kembali, kataku lagi

Karena aku ingin kita hanya seperti ini, aku, kamu dengan tiada cerita tentang kita dimasa depan lagi

Kamu berbahagialah 
Seperti aku yang berbahagia dengan menjadi diriku sendiri dan berhasil melanjutkan hidup dengan lebih baik, kini

Jangan kembali menjadi huruf pertama didalam setiap tulisan-tulisanku lagi

Karena aku sudah memulainya dari huruf Z sekarang bukan dari huruf A lagi 

Aku hanya ingin menuliskan apa yang aku rasakan saat ini, dengan ketulusan, dengan penuh perasaan

Bukan hanya sekedar menyatakan bahwa aku baik-baik saja dengan terus berpura-pura, seperti saat aku mengirim mu sebuah pesan yang berisi emotikon senyum saat itu padahal aku hanya ingin kamu mengerti bahwa airmataku sedang jatuh dengan sangat deras

Atau aku yang mengirimimu pesan singkat tentang ucapan selamat pagi yang diakhiri dengan bunga berwarna pink yang sangat segar padahal waktu itu bunga yang ada genggamanku sudah menguning dan layu

Ya, pergi saja seperti saat itu 
Pergilah melangkah yang jauh tanpa satu tatapanpun kearahku yang tepat dibelakangmu kala itu

Kamu tahu?
Kita sudah tidak ada

Karena aku tidak menginginkan kita berada  pada satu percakapan-percakapan panjang atau membahas siapapun dalam bentuk apapun.

TIDAK TEPAT MAKNA




Terombang-ambing ditampar angin seperti memaksaku berkelakar hingga berkunjung pada teras kenangan 

Sesekali terdengar betapa kerasnya pekikan daun yang jatuh tepat pada sebuah bongkahan batu besar

Tapi sesekali daun itu merasa mujur jika ia dijatuhkan pada onggokan semak-semak, terapit ranting-ranting ataupun tepat jatuh pada tumpukan-tumpukan pasir lembut

Tiba-tiba aku menangis
Betapa menyakitkannya suara-suara diluaran sana 
Suara-suara yang tak pernah bicara didepan mata

Seperti saat "Maaf, Kita tidak lagi bisa bersama", dengan tidak menggunakan gerak bibir tapi suara pesan dengan satu ketukan nada itu sangat terasa memilukan 

Tiba-tiba aku menangis 
Betapa perihnya ditinggalkan sendirian
Ditinggalkan karena sebuah kebohongan 

Seperti saat, "Maaf, Aku hanya ingin dengan mu seorang"
Betapa menyedihkannya saat-saat seperti itu, pesan itu datang dalam beberapa kalimat dan ketikan, saat menerimanya pun aku merasa menjadi sangat-sangat luar biasa kala itu

Pernah aku dibiarkan berdandan berlama-lama didepan cermin, memperbaiki diri, merapikan baju yang mungkin sedikit kusut 
Kukira ia menungguku untuk berbenah tetapi ia memilih mengkhianati pada tiap prosesnya

Semenjak itu aku sadar
Bahwa segala yang menyakitkan tak lantas membuat hatiku menjadi lebam dan memar tetapi untukku terus belajar 

Jadi Hari ini, Aku akan berhenti menghukum diriku sendiri


Aku dan senja

Rabu, 25 Desember 2019

SUNGGUH CANTIK






Semalam, ada yang menangis hinga tersedu-sedu sembari menceritakan betapa terasa begitu sakit hatinya pada cinta yang katanya rela bersamanya selama-lamanya


Aku terdiam, dan mendengarkan segala cerita-ceritanya 

Lalu ia bertanya, apa yang harus aku lakukan?

Aku cukup kelu untuk menjawab semua ini, karena aku khawatir bila apa yang kukatakan saat ini tak berpengaruh apa-apa padanya

Tapi, aku mengingatnya 
Ada seseorang yang mengatakan kepadaku bahwa sesakit dan sesulit apapun keadaanku, aku tetap tak boleh terlalu sakit, tak boleh terlalu jatuh dan tak boleh terlalu terluka

Kubagikan kata-kata itu padanya dengan berharap ia merasa sedikit lebih terhibur

Ternyata, ia sudah tertidur 
Sesekali kudengar ia terisak-isak didalam tidurnya 

Tadi pagi, aku bertanya

Kamu baik-baik saja?

Ia menjawab, pagi hari telah datang, meski pagi tak bisa tiba untuk memelukku, tetapi pagi datang dengan begitu hangat, jadi aku sudah baik-baik saja

UNTUK KESEKIAN KALINYA



Ada saat-saat dimana aku melihat diriku sendiri adalah seseorang yang kadang sangat menyedihkan 

Beberapa hari lalu, aku mengatakan aku sudah sembuh dari segala duka meski harus berjangka tahunan untuk membuang rasa-rasa trauma

Kadang, aku mematahkan diriku sendiri agar aku bisa menangis sepuasnya
Kemudian setelahnya aku tersenyum dan merasa lega 

Berkali-kali aku mengatakan bahwa aku ingin memperbaiki diriku, berkali-kali aku pun hanya seperti berjalan, tetapi tetap jalan ditempat itu ke itu saja 

Aku sering menghabiskan sedih dan bahagia dengan airmata
Karena, aku tetap ingin menjadi seperti itu

Tapi, ada yang selalu kuusahakan 
Aku selalu menguatkan ketabahan, melapangkan penerimaan dan juga bersabar dalam setiap keadaan 

Entah sudah berapa lama aku mempermainkan diriku sendiri
Aku kadang jatuh pada hal-hal yang tidak lain adalah kejadian-kejadian yang sama 

Tetap saja, untuk kesekian kalinya aku tetap memiliki keteguhan hati untuk benar-benar menjadi diriku yang lebih baik dari sebelumnya

Semangat, Diri.

SESEORANG






Berhari-hari aku memikirkan tentang apa yang telah berlalu


Mungkin, memang sudah banyak hal yang terjadi tanpa aku mengerti apa makna yang sesungguhnya

Berulang kali aku berfikir, apa ini semua benar-benar terjadi ?
Apa aku baik-baik saja ?
Apa sesuatu yang biasa membuatku sesak suduah hilang ?
Atau memang  keadaanya sudah berubah?

Aku cukup sulit untuk menahan diriku sendiri
Seringkali aku kelelahan dan rasanya tenaga ku terkuras habis oleh emosi-emosi yang bila akua menyadarinya hanyalah sebuah perasaan-perasaan yang tak seharusnya kutunjukkan

Sesekali aku ingin memahami diriku dengan baik
Karena akhir-akhir ini aku sering merasa terluka oleh hal-hal yang biasa saja 

Aku juga kadang terlelap dalam lautan lamunan hingga terserang oleh resah 

Beberapa hari aku mencoba bersembunyi 
Aku benar-benar takut bila ada yang bertanya apa aku baik-baik saja saat ini atau tidak 

Karena sungguh, aku tak ingin mengatakan aku baik disaat aku beberapa hari lalu merasa benar-benar sangat terkejut

Aku juga berusaha dengan sedemikian rupa untuk menyembunyikan segala luka dan memilih tak menceritakannya pada siapa-siapa 
Karena aku takut menyesal setelahnya karena telah menceritakan keluh dan kesahku

Tapi, aku tahu ada seseorang yang sedang mencari-cariku meski aku berusaha menghindarinya untuk waktu yang sangat lama

Aku hanya mengatakan kepadanya, bahwa aku memang membutuhkan waktu agar aku bisa kembali sembuh dan kembali ringan untuk menyapa diriku sendiri

Kemudian, ia menjawabnya : Dengan tulus, berilah kebahgiaan kepada dirimu sendiri sebagai hadiah besar karena kamu sudah bersedia tetap bertahan 

Hanya kisah, aku dan senja

BERKIRIM PESAN






Aku masih mengingatnya

Aku masih menyimpan ingatan-ingatan itu hingga ke hari ini

Aku pun tidak tahu mengapa hanya waktu itu yang tidak bisa kulupakan hingga saat ini aku bahkan sering lupa pada hal-hal yang semestinya kukenang kembali

Entahlah, aku hanya merasa sangat-sangat tertekan bila ingatan itu muncul
Ingatan tentang betapa menggebu-gebunya hatiku menunggu hari bahagia itu

Tiba-tiba dadaku terasa penuh 
Kesedihan yang kurasakan berubah menjadi rintihan yang tak bisa mengeluarkan airmata

Berkali-kali aku mengalami ini 
Padahal aku sudah tahu
Ini disebabkan oleh aku yang mungkin saja belum benar dalam menerima apa yang pernah terjadi

Aku mencoba menjadi teman terbaik bagi diriku sendiri
Kupeluk erat diriku pada saat-saat yang mungkin aku akan jatuh agar aku dan diriku tetap bisa bertahan

Aku hanya mencoba tetap mengendalikan diriku sendiri meski sebesar apapun badainya dan seterjal apapun curamnya dasar jurang 

Aku juga sedang berusaha agar tidak terlalu keras pada diriku sendiri
Sebab, seringkali aku seperti menjadi batu dan tak bisa merasakan apa-apa 

Sekarang aku ingin berbahagia dengan sederhana
Dengan apapun hal-hal baik
Dengan berhenti menghukum diriku sendiri

Hari ini, aku berkirim pesan ini untuk diriku, semoga ia dengan hati yang rela untuk membacanya 

Diri semangatlah, Berproseslah, dan Berbahagialah, Ya.

UNTUK HATI



Hati,
Sudahlah jangan bersedih lagi

Kau akan benar-benar menampung kedukaan yang terasa dalam bila kamu gemar membuat hatimu selalu berada dalam sedih-sedih yang sangat perih

Tidak apa, sungguh tak apa-apa jika memang kemarin kamu terjebak kedalam lumpur yang penuh luka

Meski baru saja perasaan mu membuatmu lelah dan tak ada pilihan lain selain meneriakkan tangis yang kadang menambah sangat berat langkah-langkahmu

Tapi Hati, pandanglah pada arah sebaliknya, katakan pada hatimu dengan penuh rasa percaya bahwa sebenarnya kamu hanya sedang belajar

Tenang Hati
kamu tidak gagal
kamu tidak gagal untuk move on dari masalahmu yang mungkin sangat suram
Dan kamu pasti bisa

Berproseslah Hati
Kamu hanya membutuhkan waktu untuk mengendalikan dirimu sendiri sembari terus untuk belajar menerima takdir

Tabahlah Hati
Jangan sampai kamu kembali menyalahkan dirimu lagi

Dan tolong, Jangan jatuh

Mari Hati
Kita perbaiki diri kita lagi


HI, AKU


Aku sering tak mengenali perasaan-perasaan yang terasa melelahkan
Hanya saja saat aku berhenti sejenak airmatapun tak segan-segan jatuh menemani waktu-waktuku dalam beberapa jam kemudian.

Mungkin aku terlalu terburu-buru  dalam menyimpulkan sesuatu
Hingga kadang aku lupa beryukur disaat keadaanku terasa bahagia dan selalu merasa yang paling menyedihkan saat seseorang bercerita kemudian berusaha mengasihaniku karena kisah cintaku yang begitu sangat memilukan

Tapi, aku benar-benar  tidak boleh hanya seperti ini saja.

Aku tidak boleh mempermainkan perasaanku sendiri oleh ingatan dan luka-luka yang sudah lama

Akupun tidak boleh memenuhi hatiku dengan sesak-sesak dikarenakan rasa-rasa yang tak seharusnya

Hati, Aku janji, kedepannya aku akan kuat


december 2019

JANGAN SEDIH

Jangan sedih, ya

Sayang , jangan lagi bersedih untuk hal-hal yang tak seharusnya

Jangan lagi kamu habiskan harimu untuk menangisi rasa-rasa yang tak sepantasnya

Jangan lagi bebani fikiranmu dengan anggapan-anggapan yang akan membuatmu terganggu dan akhirnya kamu menjadi resah dan tak menentu

Tenanglah sayang
Kendalikan dirimu

Berproseslah untuk menerima segalanya, termasuk saat kamu tahu bahwa ternyata kita memang harus ikhlas untuk apapun

Jangan patah semangat sayang 💌•❤️

RINDU



















Bahkan, hari ini suara gadis itu telah menjadi parau karena terlalu banyak menangis
Seperti perasaannya tertampar keras oleh rindu-rindu yang berserakan

Hatinya terasa sakit saat mengingat ingatan-ingatan yang tak bisa menjadi sederhana
Tunggu sebentar katanya,
Tapi, ia dan dirinya tak juga berdamai

Ia bahagia saat mengingat dirinya yang dulu
Sepersekian detik ia kembali merasa bersalah

Berkali-kali ia meminta maaf pada dirinya dan mengajak dirinya untuk tenang
Entah sudah berapa kali gadis itu terjatuh dalam lumpur luka yang sama

Dan berkali-kali ia berusaha keluar dari ikatan-ikatan yang berbelit-belit
Hari ini, Gadis itu benar-benar merindukan dirinya sendiri

Dirinya yang selalu bersyukur meski bagaimanapun keadaanya
Gadis itu rindu pada dirinya yang tak pernah meyerah

Gadis itu rindu pada dirinya saat ia memeluk dirinya dengan erat dan mengatakan banyak hal-hal baik hingga akhirnya ia bersemangat




untuk Diri,12:11,december 19.

TWO CHILDREN'S JOURNEY

 Asalamualaikum sahabat fillah  sudah lama ya kita gk bercerita panjang lagi, gimana jalan ceritanya masih ternikmati kan ? tetap happy ya j...