Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahumullah (224-310) menerangkan bahwa memberi makan pada hari "dzi mas ghabah", maksudnya adalah pada masa kelaparan, ketika makanan menjadi langka, dan di masa semua kebutuhan terfokus pada makanan. (Thafsir Ath-Thabari, 23:225-226).
Situasi yang digambarkan dalam ayat di atas sama dengan kondisi masa ini saat ini yaitu masa pandemik covid-19 ini. Dampak dari lemahnya perekonomian akibat wabah virus corona ini mempunyai pengaruh besar pada kelompok menengah ke bawah. Ekonomi mereka yang setiap harinya hanya ditopang oleh pendapatan pada hari itu juga harus merasakan dampaknya. Pemasukan jadi sangat rentan karena ketika mereka tidak bekerja, maka tidak ada pendapatan.
Hari-hari ini, berita datang dari belahan mana saja menginfokan bahwa transportasi online sangat sepi, begitu juga sektor pariwisata, sekolah, dan kampus selama beberapa minggu ditutup. Ini akan berdampak negati bagi semua orang yang hidupnya sangat bergantung pada sektor-sektor tersebut.
Maka selagi kita punya kesempatan bersedekah, selagi jiwa dan raga kita masih sehat, ayo kita bersama-sama memperbanyak infak. Tidak ada ruginya kan, bahkan bersedekah memberikan banyak manfaat.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Sungguh bersedekah itu mencegah kematian yang jelek, mencegah malapetaka, sampai sedekah itu melindungi dari orang yang zalim.
Ibrahim An-Nakha'i mengatakan, "Orang-orang dahulu memandang bahwa sedekah akan melindungi dari orang yang suka berbuat zalim". Sedekah juga akan menghapus dosa, menjaga harta, mendatangkan rezeki, membuat gembira hati, serta menyebabkkan hati yakin dan berbaik sangka kepada Allah. (Uddah Ash-Shabirin wa Dzakhirah Asy-Syakirin,hlm 313).
semoga bermanfaat ya teman teman 😊
🙌
BalasHapus