Rabu, 30 Desember 2020

JANGAN MERASA TINGGI DAN JANGAN MERASA RENDAH



Manusia  yg paling tinggi kedudukannya adalah manusia yg tidak mau melihat kedudukan nya  sendiri.

Dan manusia yg  paling byk memiliki kellebihan adalah mereka yg tidak melihat kelebihan  dirinya.


Jika sahabatmu berlaku  buruk terhadapmu , catat keburukannya di  atas pasir agar angin dapat menghapusnya.

Jika  sahabatmu berlaku baik terhadapmu ,ukir kebaikan nya di atas batu  agar angin tidak dapat menghapusnya.

Kenanglah setiap kebaikan yg kau terima dan lupakan lah setiap keburukan yg terima,  niscaya  persaudaraan mu  tidak akan terputus.

Janganlah marah jika di pandang hina atau rendah 

Lebih baik di pandang  manusia. Sebagai org yg penuh dosa,

Bisa belajar Tawadhu .

 

Dari pada di pandang sebagai org Ahli ibadah. Bisa binasa  Karena Napsu sangat suka menikmati  di puji dan di muliakan 

Nasehat yg  membuatmu menangis lebih baik  di banding kan pujian yg membuatnu terlena.

Jangan sampai nasehat org lain membuatmu tesinggung dan  jangan sampai pujianmu  baik membuatmu  terbuai..

Senin, 28 Desember 2020

KAMU LAYAK JADI YG TERBAIK UNTUK DIRIMU SENDIRI




Apakah saya tidak layak pakai niqab?

Apakah saya tidak layak untuk berubah?

Kenapa mereka hina saya?

Kenapa mereka bilang saya tidak layak?

Adakah saya perlu buang niqab yang sudah saya pakai ini?


Allahuuuu. Sedihnyaa. Saya dapat banyak soalan dari sahabat yang baru mau mulai berhijrah. MashaAllah hebat!


Ingat, ujian yang hebat hanya untuk hamba — Allah yang hebat. Ingat, jalan hijrah tidak dihampar dengan karpet merah. Tidak ditabur dengan bunga dan bau harum.


Tapi apa yang kamu akan temu hanyalah duri tajam. Batu tajam yang akan melukakan diri mu. Tiap kali kamu melangkah, kamu pasti akan terkena duri-duri itu. Sehingga badan mu dipenuhi dengan darah. Dipenuhi dengan cobaan. Cobaan yang akan membuat kamu ingat dan belajar.


Itulah pelajaran paling mahal untuk kamu. Menjadi seorang hamba — Allah yang sabar, redha dan ikhlas dengan setiap cabaran ujian — Nya sepanjang kamu melalui jalan hijrah.


Teruskan berjalan sahabat ku, teruskan perjalanan kamu. Jalan di depan masih panjang. Jangan lihat ke belakang lagi. Biarkan yang lalu meninggalkan mu.


Gapailah harapan yang menantimu di hadapan. Harapan yang akan membawa kamu ke dunia baru. Harapan yang membawa kamu pada pengalaman yang baru. Dimana kamu sendiri akan rasa bahagia. Gembira.


Harapan yang akan mendekatkan kamu kepada Pencipta mu. Teruskan melangkah. Kerana Allah, demi Allah.


#Lala

Selasa, 01 Desember 2020

PERAN PEREMPUAN DALAM MENYIKAPI PERNIKAHAN DINI

 

Pada masa sekarang ini pernikahan dini sudah marak di negeri kita, tidak memandang usia maupun harta kekayaan, bukan juga karena itu pernikahan dini sangat banyak dilakukan oleh orang tua anak, agar tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan.

Tidak semua berdampak negatif dalam hal ini, semua dilakukan sesuai dengan niat nya .

Peran kita sebagai perempuan dalam menyikapi hal ini sangat perlu. Menjalani rumah tangga tidak semanis yang ada di film sinetron atau  di dalam social media. Peran perempuan sangat penting dalam menjalankan kehidupan rumah tangga dengan baik, menjadikan pribadi yang lebih baik lagi untuk menciptakan  kehidupan yang sejahtera.

Jangan mudah dalam menerima segala hal yang hanya bias dinikmati sementara saja, sebelum terjadi maka harus dipikirkan dahulu dalam menjalankanya, karena perempuan adalah kunci dari segala kehidupan.

Menjadikan pribadi yang berpendidikan, berpikir positif dalam mengembankan negeri agar semakin kuat, karena wanita adalah tiang agama.

Ketika perempuan rapuh dan tidak ada daya upaya lagi maka negara ini akan lengser dan terjatuh juga.

Jadi lah perempuan yang mempunyai peran terbaik untuk negara kita agar lebih baik dan berkembang lagi.

Selasa, 22 September 2020

SEBENARNYA WANITA



Kebanyakan laki-laki selalu mengeluh,,

Wanita itu maunya apa !!???

Kata merekaa ..

Wanita itu ribet, dikit-dikit nangis.

Dikit-dikit ngambek. Dikit-dikit judes.

Sebenernya apa sih mau’nya wanita??

Jelass,,

Wanita itu ingin dimengerti ..

Bukan keegoisan semata tapi ya memang kodratnya seperti itu. ^_^

Lelaki manapun pasti tau bagaimana proses diciptakan’y wanita.

Yupp,, dari tulang rusuk adam ..

Ia bukan terbuat dari tulang kaki sehingga bisa ditindas,

Bukan pula dibuat dari tulang kepala sehingga dijadikan penguasa.

Tetapi terbuat dari tulang rusuk,

Yakni untuk dilindungi ..

Seperti yang kita ketahui pula,,

Tulang rusuk merupakan tulang yang melengkung alias bengkok ..

Jika diluruskan ia akan patah,,

Jika smakin di bengkokkan pun akan patah ..

Ia hanya perlu dijaga dan dilindungi ..

Jadi, biarkanlah ia tetap bengkok,, ^_^

Lelaki juga sering mengeluh ..

Kalo wanita lagi marah tuhh,, bikin pusing !!

Ditanya kenapa, jawabnya diem.

Ditanya harus gimana, jawabnya diem.

Giliran di diemin dibilang gak punya perasaan.

Ada juga yang bilang “pikir aja sendiri”

Dikira dukun bisa tau perasaan’nya lagi gimana??!

Sebenernya apa sih mau’nya wanita??


Wahai kaum adam ..

Wanita itu emang bikin pusing.

Wanita hanya ingin merasa diperhatikan ..

Ia berharap lelaki tau apa yang dirasakan’y ..

Karena jika lelaki itu tau .. berarti lelaki itu benar2 memperhatikannya.

Karena sejatinya wanita ingin diperhatikan, hehe


Trus kenapa gak bilang langsung aja masalah’nya apa??

Yaa,, kan tadi udh dibilang,

Wanita itu pengen’y lelaki itu tau alias PEKA terhadap perasaan wanita ..


Sebenarnya wanita tauu, kalo laki2 itu pasti pusing dengan sikap wanita yang sperti itu..

Tapi wanita juga Kesel kalo laki2 gak PEKA terus.

Masa kalo lagi marah harus bilang-bilang??

Dan kalo ditanya kenapa marah wanita pasti gak akan mau jawab.

Kenapa??

Karena jawaban lelaki itu pasti Cuma “Ohh, ya udah maaf”

Dan pasti gak akan dipikirkan kembali.

Padahal wanita pasti akan terus mengingatnya.

Kecuali dengan jawaban yang memuaskan, bukan hanya “Ohh ya udah maaf” ajaa ..


Truss, kenapa sih wanita seringnya nangis??!

Dikit-dikit nangis. Dimarahin nangis.

Diejek nangis. Salah ngomong dikit nangis.

Sebenernya apa sih mau’nya wanita??


Wanita itu diciptakan penuh dengan perasaan.

Yupp, dikit-dikit pake perasaan.

Wanita tau, kalo nangis itu gak akan menyelesaikan permasalahan.

Tapi wanita hanya ingin melampiaskan kecamuk yang ada didalam hatinya.

Meskipun masalah belum selesai, setidaknya ia sudah menumpahkan perasaan’nya.


Dan nangis itu ngilangin beban!

Sebelum nangis kebanyakan wanita gak akan bisa berpikir jernih dan gak akan menemukan jalan keluar dari masalah yang dialami’nya.

Karna apa?? Ya karna masih ada semrawut di hati yang belum ditumpahkan.

Ketika sudah ditumpahkan, perasaan pun akan sedikit tenang,,

Nahh, dari situ deh biasanya mulai bisa berpikir untuk mnyelesaikan masalah.

Karna udah PLONG dengan nangis, hehe


Yup-yup ..

Ribet sihh, tapi inilah wanita ..

Kalo gak ribet ya bukan wanita, ^_^


Rabu, 09 September 2020

CINTAI KESEDERHANAANKU

 



Aku tak tahu harus dengan Cara apa mencinta
Sedang cinta itu selalu ada di hatiku
Menemani perjalananku
Walau terkadang berakhir linangan air mata

Cinta harus dengan cara apa aku berucap
Sedang lisan bibirku tak mampu mendefinisikan apa itu cinta yang sebenarnya
Namun adanya cinta mampu berjalan membawa kearah kebaikan
Tak jarang pula adanya cinta memabwa kejurang kenistaan

Cintailah cinta hanya karena Allah semata
Rawatlah ia dengan penuh kasih sayang
Taburi dengan doa-doa ketulusan
Agar cintamu tergenggam erat

Cinta kuatkan aku disetiap langkah tuju
Jangan lagi kau patahkan dengan sembilu asa di hati
Biarkan aku menikmati indahnya cinta dalam kearifan
Penuh kedamaian dalam kesederhanaan cinta dan doa.

Selasa, 25 Agustus 2020

ITULAH WANITA



```Pedulinya bahkan sampai pada hal-hal kecil yang tak kau ketahui. Tawanya selalu bisa menyembunyikan semua rasa kecewanya. Air matanya adalah luapan keadaan hatinya.
Senyumnya berbentuk ketulusan walaupun dibalik itu, tak jarang ia menyimpan rasa sakit dan luka
Serta rindunya adalah kejujuran dari perasaannya

Itulah wanita...
Kepercayaannya menjadi hal yang berharga. Rasa sayangnya bisa melebihi rasa cintanya.
Ingatannya sulit pudar untuk setiap bagian cerita hidupnya, Dan kekuatannya adalah bukti.

Sebab sebesar apapun kesalahan seseorang, hatinya tak pernah benar benar tega untuk membenci dan melupakan begitu saja.

Itulah wanita...
Ada kesabaran yang menghiasi keikhlasannya. Ada keinginan dan harapan yang besar dalam dirinya

Selalu ada doa-doa baik yang terucap. Untuk orang lain dan kebahagiaannya

Itulah wanita,
Yang akan terus membuat laki-laki belajar. Bagaimana berjuang tanpa sia-sia. Bagaimana menjaga agar tak lepas hilang dan pergi begitu saja

Itulah wanita...
Tulang rusuk yang diciptakan untuk melengkapi lelakinya. Dan menemani dalam bahtera berisi cinta yang sesungguhnya.```

Jumat, 24 Juli 2020

BOLEHKAH MEMAKAI MASKER SAAT SHALAT DI MASA PANDEMI

Assalamualaikum wr.wb 
Sahabatfillah 
Sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19, setiap orang wajib menggunakan masker saat keluar rumah. Setelah ada nya kabar new normal sudah di publikasikan beberapa daerah yang dinyatakan zona hijau telah memperbolehkan masyarakatnya untuk kembali melaksanakan shalat wajib dimasjid dengan mematuhi anjuran memakai masker sebagai upaya mencegah penularan virus ini.

Pada dasarnya, seseorang yang shalat dimakruhkan untuk menutup mulutnya dengan masker atau kain (cadar) ketika shalat, hal tersebut berdasarkan hadis Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, "Menutup mulut dan hidung (at-talatstsum) atau menutup menutup mulut saja dengan tangan atau yang lain ketika shalat dihukumi makruh. Meletakkan tangan pada mulut nya juga dihukumi makruh." ( al-Majmu', 3-179) 



Namun, ada kaidah 

"Suatu yang makruh menjadi hilang karena ada hajat)

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan "Menutup mulut dan hidung (at-talatstsum) atau menutup mulut saja dengan tangan atau yang lain ketika shalat hukum nya makruh. Dimakruhkan juga menutup dengan tangan. Hal ini dikecualikan untuk yang bersin dalam shalat, maka diperbolehkan menutup mulut dengan tangan saat shalat, karena dalam kondisi yang sesuai sunnah ini adalah menggunakan tangan untuk menutup mulut sebagaimana pengajaran yang terdapat dalam hadis Shahih Muslim (hadist Abu Sa'id al Khudri di atas)." ( Al-Majmu', 3:179). 

Berdasarkan penjelasan diatas, maka di tengah kekhawatiran akan tertular Covid-19, diperbolehkan bahkan bisa jadi hal yang diperintahkan untuk menggunakan masker ketika melaksanakan shalat berjamaah di masjid. 


#KKL_DR_IAINPADANGSIDIMPUAN2020
#KKLDR
#INGATKANWALAUSATUAYAT
#NASEHATDIRI

24 JULI 2020

Minggu, 19 Juli 2020

PANDUAN POLA MAKAN BERGIZI DAN SEIMBANG SELAMA PANDEMI COVID 19

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1353890205001628&id=100011419851236



#KKL_DR_IAINPADANGSIDIMPUAN2020
#KKLDR
#PEDULIMASYARAKAT
#PEDULIKESEHATAN

19JULI2020

Sabtu, 18 Juli 2020

PENTINGNYA MENJAGA LINGKUNGAN SEKITAR

Assalamualaikum wr.wb
Sahabatfillah 
Nih kita harus perhatikan lingkungan kita agar lingkungan kita sehat dan kita pun juga imut sehat agar lingkungan kita sehat jadi kita perlu menjaga kebersihan diantaranya yaitu BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA


Sampah merupakan material sisa yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan,cair maupun gas.begitu juga besar dampaknya jika kita membuang sampah sembarangan seperti di jalanan,di sungai, di selokan fan lain-lain.untuk itu perlu adanya kesadaran diri dan rasa tanggung jawab bagi setiap masyarakat,akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Ini sesuatu hal yang sangat penting untuk itu pengetahuan tentang arti dari membuang sampah pada tempatnya itu dapat bermanfaat sehingga masyarakat tahu tentang arti membuang sampah pada tempatnya.


Manfaat yang kita dapat jika kita membuang sampah pada tempatnya yaitu:
1.Menjaga kebersihan
2. Mencegah banjir 
3. Memudahkan daur ulang sampah
4. Mencegah kerusakan air dan tanah 
5. Agar terlihat rapi dan indah.
Kerapian dan keindahan itu dambaan bagi setiap orang,maka dari itu buanglah sampah pada tempatnya.karena sampah yang berserakan akan merusak pandangan dan membuat kita tidak nyaman karna sampah berserakan dimana-mana.

#KKL_DR_IAINPADANGSIDIMPUAN2020
#KKLDIDESA
#PEDULIMASYARAKAT
#KEBERSIHAN
18 juli 2020 

Jumat, 17 Juli 2020

MENJAGA KEBERSIHAN BUMI

Assalamulaikum wr.wb



Sahabatfillah semoga kita tetap dalam lindunganAllah SWT

Dengan keadaan saat ini kita harus sadar dan bangun dari tidur panjang kita karena kita sedang dilanda musibah karena bumi kita sedang sakit parah jadi penting untuk kita dalam menjaga kebersihan 

Pentingnya menjaga lingkungan wajib harus kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan, dan masalah mengenai rusaknya lingkungan kita khususnya di Indonesia bukan merupakan masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak, masalah ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan kita ini.
Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi makhluk hidup. Karena apabila lingkungan tidak ada maka manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. Namun, sekarang lingkungan mengalami kerusakan. Itu semua akibat ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab.


1. Bijaklah dalam menggunakan AIR
2. Biasakan membuang SAMPAH PADA TEMPATNYA
3. Gunakan RECYCLE PAPER untuk menghemat penggunaan kertas
4. Ganti TISU dengan KAIN LAP atau SAPUTANGAN 
5. Kurangi memakai KENDARAAN PRIBADI 
6. Menggunakan TAS KAIN untuk mengurangi penggunaan KANTONG PLASTIK
7. Pasang LAMPU HEMAT ENERGI dan TIDAK MENYALAKAN LAMPU DI SIANG HARI  



#KKL_DR_IAINPADANGSIDIMPUAN

#PEDULIMASYARAKAT

#KKLDIDESA

17 juli 2020




KKL DR ( KULIAH KERJA NYATA DI RUMAH)

Assalamulaikum wr.wb
Sahabatfillah
Terimakasih telah berkunjung di blog desa sabajior ini dalam rangka memenuhi tugas kuliah.

Pertama perkenalkan nama saya chaerunnisa saya dari fakultas syariah dan ilmu hukum jurusan ahwal al syakhsiyyah
Alamat panyabugan utara dan melakukan kegiatn KKL DR di lingkungan desa sabajior kecamatan panyabungan barat

Saya disini akan menjelaskan
Apa sih coronavirus dan  covid 19 ini


Apa itu coronavirus?


Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.


Apa itu COVID-19?


COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.  Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.




#kkldriainpadangsidimpuan
#staysafe

#pedulimasyarakat

KKL DR IAIN PADANGSIDIMPUAN 2020

https://youtu.be/YM2yXFYCFUU

KKL DR IAIN PADANGSIDIMPUAN 2020
DI DESA SABAJIOR KECAMATAN PANYABUNGAN BARAT.

HARI PERTAMA KKL DI POSYANDU DESA SABAJIOR
15 JULI 2020

#KKL_DR_IAINPADANGSIDIMPUAN

Minggu, 12 Juli 2020

*MUHASABAH* LALAI MENILAI DIRI SENDIRI



Saudaraku,
Salah satu prinsip yang selayaknya kita pahami, bahwa Allah Azza wa Jalla melalui malaikat-Nya senantiasa mencatat dari kehidupan kita, tidak hanya aktivitas dan amalan yang kita lakukan, namun juga dampak dan pengaruh dari aktivitas dan amalan itu. Allah Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan, dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” 

(QS. Yasin: 12)

Saudaraku,
Dikisahkan ada seorang Ustadz ditanya tentang 2 keadaan manusia:

1. Manusia rajin sekali ibadahnya, namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci...

2. Manusia yang sangat jarang ibadah, namun akhlaknya begitu mulia, rendah hati, santun,  lembut dan cinta dengan sesama...

Lalu Ustadz menjawab: Keduanya baik...
Yang pertama Boleh jadi suatu saat si ahli ibadah yang sombong menemukan kesadaran tentang akhlaknya yang buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yang baik lahir dan batinnya...

Dan yang kedua bisa jadi sebab kebaikan hatinya. Allah Azza wa Jalla akan menurunkan hidayah-Nya lalu ia menjadi ahli ibadah yang juga memiliki kebaikan lahir dan batin...

Kemudian orang tersebut bertanya lagi. Lalu siapa yang tidak baik kalau begitu?

Ustadz menjawab: "Yang tidak baik adalah kita. Orang ketiga yang selalu mampu menilai orang lain, namun lalai dari menilai diri sendiri"...

Saudaraku,
Orang yang melakukan amal dan aktivitas yang baik, akan Allah catat amal baik itu dan dampak baik dari amalan itu. Karena itulah, Islam senantiasa memotivasi umatnya untuk melakukan amal yang memberikan pengaruh baik yang luas bagi masyarakat. Karena dengan itu dia bisa mendapatkan pahala dari amal yang dia kerjakan, plus dampak baik dari amalnya.

Sebaliknya, orang yang melakukan amal buruk, atau perbuatan maksiat, dia akan mendapatkan dosa dari perbuatan yang dia lakukan, ditambah dampak buruk yang ditimbulkan dari kejahatan yang dia kerjakan. Selama dampak buruk ini masih ada, dia akan terus mendapatkan kucuran dosa itu... Terlebih ketika diberikan amanah sebagai pemimpin berlaku dzalim dan berdampak menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan pada umatnya... _Na'udzubillahi mindzalik_

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa mengisi kehidupan ini dengan amalan kebaikan yang berdampak pada kemaslahatan umat, jauh dari kemudharatan untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.

*Semoga bermanfaat*

*Wallahu a'lam Bisshowab* 🌹😊

Rabu, 17 Juni 2020

WANITA MUSLIMAH MENGHADAPI TANTANGAN DUNIA MODERN



Wanita dalam Pandangan Islam

Wanita merupakan pembahasan yang sangat penting terutama terkait eksistensi wanita dalam dalam membangun bangsa ini. Seperti yang kita ketahui selama ini wanita adalah setengah dari bangsa, karena memiliki pengaruh yang sangat dominan bagi keberlangsungan sebuah bangsa, terlebih wanitalah yang akan melahirkan dan mendidik para generasi yang akan datang sekaligus pemberi pengaruh pertama kali bagi kehidupan generasi dan pemimpin bangsa. Dari sekian tugas penting yang dimiliki oleh wanita, kita memahami bahwa wanita bukan makhluk kelas dua setelah laki-laki, hal ini juga telah jelas diatur dalam Islam, yaitu dengan cara membangun sistem, membuat kaidah dan rambu-rambu yang lebih terperinci dalam pembahasan mengenai wanita.

Terkait dengan perhatian dan apa yang telah disumbangkan Islam terhadap kaum wanita, hal ini sudah jelas sekali tertulis dalam Alquran dan Hadits, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam khutbah Haji Wada:

“Perlakukan kaum wanita dengan baik.” (Al-Hadits)

Wanita bukanlah “budak peradaban”, seperti anggapan orang jahiliyah terdahulu dan perilaku budaya masyarakat sekarang yang merendahkan kaum perempuan. Anggapan seperti ini telah ditepis sejak Islam datang ke muka bumi. Bahkan Rasulullah SAW memuliakan kaum wanita dengan memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya perlakuan dengan memperhatikan perasaan kaum perempuan. Perhatikan kisah Rasulullah bersama istri-istrinya, anak-anak perempuannya dan para shahabiyah.

Begitulah Islam memandang wanita, lantas mengapa di era globalisasi sekarang ini kita masih saja mendengar teriakan seorang wanita yang menuntut hak-haknya. Sehingga lahirlah wacana kesetaraan gender dan feminisme? Islam memberikan kesetaraan hak antara kaum pria dan wanita, berbeda dengan cara pandang feminisme yang dibawa oleh sekelompok aktivis wanita Barat dengan berbagai definisi yang sangat relatif dengan makna yang paling mendasar, yaitu keyakinan bahwa perempuan benar-benar bagian dari manusia, dan bukan jenis yang terpisah. Allah menjelaskan tentang penciptaan manusia, sebagaimana firman-Nya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari pada Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah mengembangbiakkan pria dan wanita yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (Mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim, Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS An-Nisaa: 1)

Islam juga telah menyamakan hak-hak kaum pria dan wanita dalam firman-Nya : “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dapada istrinya” (QS Al-baqarah: 228)

Untuk para wanita, jangan merasa tidak percaya diri, walau dalam ayat ini dinyatakan bahwa suami memiliki satu tingkat kelebihan daripada istrinya sehingga kemudian muncul anggapan bahwa Islam bias gender. Wanita memiliki keunggulan dibandingkan pria dalam hal mengurus rumah tangga dan mendidik anak. Kesemua hal tersebut sudah diatur oleh Allah, sehingga keunggulan wanita tersebut sudah sesuai dengan fitrah jasmani dan kejiwaannya yang penyayang, lemah lembut dan keibuan.

Bahkan Islam juga menyamakan pria dan wanita dalam pelaksanaan kewajiban syar’i dan ganjaran pahala yang didapatkannya. Firman Allah SWT: “Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik pria maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS An-Nahl: 97)

Perlu dipahami secara mendalam bahwa success story kejayaan umat Islam di masa lalu tidak terlepas dari sukses membangun sinergi antara wanita dengan pria. Bangunan peradaban manusia yang sukses dan bermartabat hanya bisa dibangun dengan kerjasama yang harmonis dan sinergis antara pria dan wanita.

Sebagaimana Allah berfirman: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagaimana mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang makruf dan mencegah dari yang mungkar… “ (QS at-Taubah: 71)

Dilema Muslimah: Keluarga atau Karier?

Sementara Alquran sudah dengan baik menjelaskan tetapi mengapa banyak wanita masih berada di persimpangan jalan? Di satu sisi ingin maju mengikuti gaya hidup bebas namun kehilangan jati dirinya sebagai wanita. Di sisi lain, tetap bertahan dengan jati diri sebagai wanita namun tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri. Menurut penulis perbedaan pandangan ini muncul disebabkan:

Pertama, wanita ingin bebas menentukan nasibnya sendiri tanpa harus bergantung dengan laki-laki karena laki-laki dianggap sebagai sumber masalah, seperti pemikiran kebanyakan kelompok feminis modern sekarang ini. Pandangan ini muncul dikarenakan wanita tidak mendapatkan keadilan gender yang umumnya diyakini di negara-negara Barat.

Kedua, pandangan yang mengharuskan perempuan berada di rumah saja sementara tugas bekerja di luar rumah menjadi tugas laki-laki. Akhirnya, wanita tidak memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan yang layak yang semestinya. Padahal pendidikan menjadi penting agar menjadikan perempuan itu cerdas untuk menjalankan tugas utamanya sebagai istri dan ibu dalam keluarga.

Di zaman modern dengan teknologi canggih seperti sekarang ini, banyak wanita di luar sana yang mendambakan bekerja untuk meningkatkan keahlian, mengembangkan diri dan menambah penghasilan. Bagi sebagian wanita, sosok wanita karir adalah sosok yang diidolakan dan dianggap berhasil. Wanita karir yang dapat bebas pergi kemana saja sesuai kemauannya, mendapatkan penghasilan yang banyak untuk menunjang penampilannya sesuai dengan standar fashion dan kecantikan. Lantas apakah wanita memang tidak boleh bekerja, atau tidak boleh memegang jabatan publik?

Jawabannya, Islam tetap memperbolehkan wanita bekerja atau memegang jabatan-jabatan publik tetapi tetap dalam menjaga adab syar’i dan batas etika yang wajar dalam Islam. Banyak pandangan yang keliru tentang wanita bekerja, salah satunya adalah pandangan yang keliru menganggap wanita yang bekera di luar untuk memperoleh nafkah penghasilan lebih baik daripada mengerjakan kewajiban sebagai seorang istri yang berdiam di rumah dan hanya mengurus anak dan keluarga.

Jika wanita keluar rumah dengan niat untuk mencari nafkah maka ia akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk keperluan merias diri seperti pakaian, parfum, kosmetik dan perhiasan. Misalkan pegawai kantoran, yang mau tidak mau harus merias diri dan berpenampilan menarik, dan kesemua hal tersebut membutuhkan banyak uang untuk memenuhinya. Oleh sebab itu pilihlah lapangan pekerjaan dan mitra kerja yang sesuai dikerjakan oleh wanita dan sesuai dengan etika Islam.

Menurut pandangan penulis, bagi seorang muslimah tuntutan untuk berdedikasi di luar rumah hanya cocok pada beberapa profesi. Misalnya menjadi guru, dosen, dokter, perawat, bidan, penulis, bisnis online atau pekerjaan yang serupa dengan hal tersebut dan kemudian dapat meminimalisir adanya kontak atau interaksi dengan kaum pria.

Walaupun ada beberapa pilihan profesi pekerjaan yang cocok untuk diambil oleh wanita, tapi tetap saja ada beberapa norma yang harus diperhatikan oleh wanita yang bekerja: Pertama, adanya izin yang diberikan oleh suami (untuk istri) atau ayah (untuk gadis). Kedua, menjauhi pergaulan yang bersifat campur baur antara laki-laki dengan perempuan, apalagi hingga larut malam. Ketiga, jika keluar rumah untuk bekerja menggunakan pakaian yang sopan, menutup aurat dan sesuai etika Islam.

Terutama untuk jabatan publik, jika kita perhatikan dalam Alquran, kita tidak akan menemukan ayat-ayat yang melarang wanita untuk memegang amanah di jabatan publik. Selama jabatan tersebut relevan dengan fitrah wanita dan ia mampu menunaikannya secara optimal dan maksimal. Beberapa contoh jabatan publik tersebut misalnya adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan, atau anggota DPR yang menangani isu-isu pendidikan, kesehatan, wanita dan anak.

Perlu diingat kembali bahwa, (1) tugas-tugas wanita dalam konteks sosial bukanlah sekedar membuat tulisan, makalah, atau laporan dokumentasi namun juga bekerja secara serius dan proaktif dalam mengaktualisasi kemampuan diri, (2) mampu untuk membimbing dan mendidik generasi penerus yang berkualitas, (3) memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat dan masalah sosial yang ada, (4) memiliki kepekaan terhadap masalah yang dihadapi kaum wanita dan kelompok marjinal, (5) memiliki kepribadian yang unggul dan prestatif, dimulai dari perihal keagamaan, pemikiran, perilaku, cara berpakaian hingga etika dalam kehidupan sehari-hari.

Inspirasi Istri Rasulullah dan Shahabiyah

Ada banyak contoh inspirasi di masa lalu tentang aktivitas luar biasa dalam ranah publik yang digeluti oleh wanita muslimah. Sebagai contoh kisah seorang wanita yang diceritakan dalam kitab Ath-Taqabat karangan Ibn Sa’id, mengisahkan tentang Ummu Qailah dari Bani Ammar pernah datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta petunjuk mengenai pengelolaan jual beli. Istri Rasulullah SAW, Zainab binti Jahsy, juga aktif bekerja menyamak kulit binatang, menjualnya dan hasil usahanya sebagian disedekahkan. Ada lagi kisah seorang wanita yang pandai menulis bernama Asy-Syifa, yang ditugaskan oleh Khalifah Umar bin Khattab RA sebagai petugas yang mengatur manajemen perdagangan kota Madinah. Tidak lupa ibunda Khadijah, istri Rasulullah SAW, yang sangat terkenal dengan kepiawaiannya dalam mengelola perdagangan bahkan sampai level perdagangan lintas negara.

Selain aktivitas perekonomian, tidak sedikit pula wanita muslimah yang sangat menonjol pengetahuannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Aisyah RA adalah contoh wanita muslimah yang sangat dalam pengetahuan agamanya, meriwayatkan banyak hadist serta dikenal kritis dan cerdas. Asy-Syaikhah Syuhrah yang digelari sebagai Fakhr An-nisa (kebanggan perempuan) adalah salah seorang guru dari Imam Syafi’i. Ratu Rukhayah, istri dari Raja Akbar dari dinasti Mughal di India, terkenal karena kemampuannya menguasai banyak bahasa dan kecerdasannya dalam mengelola negara bersama Raja Akbar. Terdapat juga Ummu Salamah yang terkenal cerdas dan berjasa memberikan masukan kepada Rasulullah SAW pada momen Perjanjian Hudaibiyah. Kemudian Ummu Hani’ yang sikapnya dibenarkan oleh Rasulullah SAW ketika memberikan jaminan keamanan kepada sebagian orang musyrik.

Dari kisah-kisah di atas terlihat jelas bagaimana aktivitas muslimah pada masa itu menggambarkan perempuan yang taat beragama, cerdas, terpelihara martabat kewanitaannya dan harmonis dalam kehidupan keluarganya. Hal ini dibuktikan sebelum memutuskan suatu hal yang penting, para wanita muslimah bertanya lebih dahulu kepada Rasulullah SAW, agar keputusan yang mereka buat tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan mendapatkan restu dan keridhaan Rasulullah SAW.

Begitulah teladan luar biasa dari istri-istri Rasulullah dan para shahabiyah, semoga kita dapat meneladani mereka dengan baik. Bekerja ataupun terlibat dalam aktivitas di luar rumah seperti aktivitas sosial dan aktivitas dakwah dapat dilakukan oleh wanita muslimah selama tidak melanggar batasan syar’i dan aturan-aturan Islam. Idealnya wanita muslimah dapat beraktivitas secara proporsional untuk kemudian bersinergis dengan masyarakat dalam membangun peradaban yang Islami.

Allahu'alam

Wanita Muslimah Menurut Islam


Wanita Muslimah Menurut Islam

Sebagaimana Allah menciptakan Adam As, Allah juga menciptakan Hawa yang merupakan seorang wanita. Wanita dibekali Allah SWT segala hal memungkinkannya untuk melaksanakan tugas dan mendampingi pria dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin atau khalifah dimuka bumi, meskipun wanita juga merupakan khalifah bagi dirinya sendiri.

Wanita dalam islam memiliki kewajiban dan hak yang harus dipenuhi dan juga mematuhi segala perintah dan larangan Allah SWT. Wanita yang menganut islam sering disebut sebagai wanita muslimah, lantas bagaimanakah sebenarnya pandangan islam mengenai  wanita muslimah itu sendiri? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.

Definisi Wanita Muslimah

Wanita muslimah menurut islam adalah wanita yang menganut agama islam dan menjalankan segala kewajiban serta perintah Allah SWT yang terkandung dalam agama islam. Dalam suatu pepatah disebutkan bahwa wanita muslimah adalah perhiasan dunia dan ia lebih mulia daripada bidadari di surga. Menjadi wanita muslimah yang baik hendaknya menjadi cita-cita setiap wanita karena wanita muslimah tentunya disukai Allah SWT dan juga orang-orang disekitarnya.

Memang terkadang tidak mudah untuk selalu istiqomah dan menjadi wanita muslimah yang baik, akan tetapi segala hal tersebut layak untuk diusahakan. Untuk menjadi wanita muslimah sejati atau wanita shalehah menurut islam maka ia harus memenuhi segala kewajiban baik sebagai seorang anak, istri, ibu dan peranan lainnya dalam kehidupan.

Kriteria Wanita Muslimah Sejati

Menjadi wanita muslimah sejati tidaklah begitu sulit seperti yang diperkirakan dan wanita muslimah sejati tentunya memiliki kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang mencerminkan bahwa seorang wanita adalah muslimah sejati adalah sebagai berikut.

Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

Kriteria pertama yang menjadikan seorang wanita sebagai muslimah sejati adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Wanita muslimah adalah mereka yang senantiasa melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan menjalankan segala perintah Allah SWT. Dalam hal keimanan dan ketaqwaan, islam tidak membedakan antara pria dan wanita sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut (baca fungsi iman kepada Allah SWT)

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Ahzab ; 35)

Melaksanakan Kewajiban sebagai muslim

Sebagai seorang muslimah sejati tentunya seorang wanita harus melaksanakan segala kewajiban sebagai muslim termasuk menjalankan shalat wajib lima waktu maupun puasa ramadhan dan ibadah lain yang diwajibkan atas umat islam. Wanita muslimah juga selalu berusaha untuk melakukan ibadah sunnah yang dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan.

Menutup aurat

Seorang wanita wajib menutup auratnya, hal ini dikarenakan wanita adalah makhluk yang dimuliakan Allah SWT dan agar wanita dijauhkan dari fitnah lawan jenisnya. Aurat yang terbuka bisa menyebabkan lawan jenis sulit menjaga pandangan dan menjerumuskan dalam perbuatan zina. Perintah mengenakan hijab dan menutup aurat disebutkan Allah SWT dalam ayat berikut :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs Al Ahzab : 59)

Memiliki akhlak yang baik

Akhlak adalah budi pekerti yang ada dalam diri seseorang. Wanita muslimah hendaknya memiliki akhlak yang mulia, tutur kata yang sopan dan perilaku yang santun. Wanita muslimah juga seharusnya memiliki perkataan yang lembut dan tidak berlaku kasar kepada orang lain. Selain itu wanita muslimah juga harus selalu bersabar terhadap apa yang menimpanya dan selalu merasa malu jika berbuat sesuatu yang tidak baik. Sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam firman berikut :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS AL Baqarah : 155)

Berbakti pada orangtua dan suami

Berbakti kepada orangtua dan suami adalah kriteria lain dari seorang wanita muslimah sejati. Seorang wanita selayaknya menghormati dan berbakti kepada orangtua dan berusaha untuk membantu pekerjaan dan meringankan beban orangtua dalam rumah. Di sisi lainnya, seorang wanita muslimah juga harus berbakti kepada suaminya karena wanita yang tidak berbakti pada suaminya adalah salah satu wanita yang dibenci Allah SWT. Dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda :

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ

“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu.”

Memiliki ilmu dan mampu mengurus keluarganya

Seorang wanita akan menjadi ibu bagi anak-anaknya dan ia haruslah memiliki ilmu yang bisa ia ajarkan kepada anak-anaknya kelak atau digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Menuntut ilmu hukumnya wajib oleh sebab itu, wanita muslimah juga harus menuntut ilmu meskipun tidaklah harus mencapai perguruan tinggi. Asalkan ia bisa merawat anak dan keluarganya dengan baik, maka seorang wanita sudah mampu menjadi muslimah yang baik tentunya jika memenuhi kriteria lainnya.

Menjaga Kehormatan Seorang Wanita Muslimah



 *🧕Menjaga Kehormatan Seorang Wanita Muslimah🧕*

*📚 BIDADARI PERINDU SYURGA JABAR📚*

Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

Wanita Berbeda Dengan Laki-Laki

Allah berfirman,

وَمَاخَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyat: 56)

Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya masing-masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain.

Keduanya memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing.

Allah mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan.

Allah berfirman,

وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى

“Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Qs. Ali Imran: 36)

Karena perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada kaum laki-laki dan bukan kepada perempuan, laki-laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain-lain. Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan anak-anaknya.

Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…” (Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan lain sebagainya)

Saudariku, maka hendaklah kita mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar, karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Mari Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab

Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala:

وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ

“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31)

Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan oleh wanita-wanita mukminah dari kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi wanita-wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam untuk meneladani jejak wanita-wanita muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan (ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam keluar di jalan-jalan dan tempat-tempat umum tanpa mengenakan hijab, tetapi malah bersolek dan bertabaruj tanpa rasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir, sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak ubahnya hanyalah seperti hiasan penutup kepala.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

“Semoga Alloh merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat:

“dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)

“Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”

Subhanallah… jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman sahabiah.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hijab merupakan kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa-dosa yang lainnya. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah bersegera melaksanakan perintah Alloh yang satu ini.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)

Mengenakan hijab syar’i mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:

Menjaga kehormatan.

Membersihkan hati.

Melahirkan akhlaq yang mulia.

Tanda kesucian.

Menjaga rasa malu.

Mencegah dari keinginan dan hasrat syaithoniah.

Menjaga ghirah.

Dan lain-lain. Adapun untuk rincian tentang hijab dapat dilihat pada artikel-artikel sebelumnya.

Kembalilah ke Rumahmu

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ

“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu.” (Qs. Al-Ahzab: 33)

Islam telah memuliakan kaum wanita dengan memerintahkan mereka untuk tetap tinggal dalam rumahnya. Ini merupakan ketentuan yang telah Allah syari’atkan. Oleh karena itu, Allah membebaskan kaum wanita dari beberapa kewajiban syari’at yang di lain sisi diwajibkan kepada kaum laki-laki, diantaranya:

Digugurkan baginya kewajiban menghadiri shalat jum’at dan shalat jama’ah.

Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi wanita disyaratkan dengan mahram yang menyertainya.

Wanita tidak berkewajiban berjihad.

Sedangkan keluarnya mereka dari rumah adalah rukhshah (keringanan) yang diberikan karena kebutuhan dan darurat. Maka, hendaklah wanita muslimah tidak sering-sering keluar rumah, apalagi dengan berhias atau memakai wangi-wangian sebagaimana halnya kebiasaan wanita-wanita jahiliyah.

Perintah untuk tetap berada di rumah merupakan hijab bagi kaum wanita dari menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram dan dari ihtilat. Apabila wanita menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram maka ia wajib mengenakan hijab yang menutupi seluruh tubuh dan perhiasannya. Dengan menjaga hal ini, maka akan terwujud berbagai tujuan syari’at, yaitu:

Terpeliharanya apa yang menjadi tuntunan fitrah dan kondisi manusia berupa pembagian yang adil diantara hamba-hamba-Nya yaitu kaum wanita memegang urusan rumah tangga sedangkan laki-laki menangani pekerjaan di luar rumah.

Terpeliharanya tujuan syari’at bahwa masyarakat islami adalah masyarakat yang tidak bercampur baur. Kaum wanita memiliki komunitas khusus yaitu di dalam rumah sedang kaum laki-laki memiliki komunitas tersendiri, yaitu di luar rumah.

Memfokuskan kaum wanita untuk melaksanakan kewajibannya dalam rumah tangga dan mendidik generasi mendatang.

Islam adalah agama fitrah, dimana kemaslahatan umum seiring dengan fitrah manusia dan kebahagiaannya. Jadi, Islam tidak memperbolehkan bagi kaum wanita untuk bekerja kecuali sesuai dengan fitrah, tabiat, dan sifat kewanitaannya. Sebab, seorang perempuan adalah seorang istri yang mengemban tugas mengandung, melahirkan, menyusui, mengurus rumah, merawat anak, mendidik generasi umat di madrasah mereka yang pertama, yaitu: ‘Rumah’.

Bahaya Tabarruj Model Jahiliyah

Bersolek merupakan fitrah bagi wanita pada umumnya. Jika bersolek di depan suami, orang tua atau teman-teman sesama wanita maka hal ini tidak mengapa. Namun, wanita sekarang umumnya bersolek dan menampakkan sebagian anggota tubuh serta perhiasan di tempat-tempat umum. Padahal di tempat-tempat umum banyak terdapat laki-laki non mahram yang akan memperhatikan mereka dan keindahan yang ditampakkannya. Seperti itulah yang disebut dengan tabarruj model jahiliyah.

Di zaman sekarang, tabarruj model ini merupakan hal yang sudah dianggap biasa, padahal Allah dan Rasul-Nya mengharamkan yang demikian.

Allah berfirman:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Bentuk-bentuk tabarruj model jahiliyah diantaranya:

Menampakkan sebagian anggota tubuhnya di hadapan laki-laki non mahram.

Menampakkan perhiasannya,baik semua atau sebagian.

Berjalan dengan dibuat-buat.

Mendayu-dayu dalam berbicara terhadap laki-laki non mahram.

Menghentak-hentakkan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi.

Pernikahan, Mahkota Kaum Wanita

Menikah merupakan sunnah para Nabi dan Rasul serta jalan hidup orang-orang mukmin. Menikah merupakan perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya:

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. An-Nuur: 32)

Pernikahan merupakan sarana untuk menjaga kesucian dan kehormatan baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, menikah dapat menentramkan hati dan mencegah diri dari dosa (zina). Hendaknya menikah diniatkan karena mengikuti sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan untuk menjaga agama serta kehormatannya.

Tidak sepantasnya bagi wanita mukminah bercita-cita untuk hidup membujang. Membujang dapat menyebabkan hati senantiasa gelisah, terjerumus dalam banyak dosa, dan menyebabkan terjatuh dalam kehinaan.

Kemaslahatan-kemaslahatan pernikahan:

Menjaga keturunan dan kelangsungan hidup manusia.

Menjaga kehormatan dan kesucian diri.

Memberikan ketentraman bagi dua insan. Ada yang dilindungi dan melindungi. Serta memunculkan kasih sayang bagi keduanya.

Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap muslimah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan. Allahu A’lam.



*🌹BIDADARI PERINDU SYURGA JABAR🌹*
======┅┅══✿❀❀✿══┅┅======

TWO CHILDREN'S JOURNEY

 Asalamualaikum sahabat fillah  sudah lama ya kita gk bercerita panjang lagi, gimana jalan ceritanya masih ternikmati kan ? tetap happy ya j...